Kamis, 04 September 2014

Potensi Liburan Pulau Lombok Selatan Mulai Digarap Serius

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah menyeleksi investor yang bakal segera menggarap potensi pariwisata terpadu di Pulau Lombok bagian selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Dijadwalkan mulai Juli mendatang sudah ada peletakan batu pertama pembangunan kawasan pariwisata terpadu tersebut,” kata Gubernur NTB KH M Zainul Majdi, di Mataram, Senin (12/4/2010).

Kepada Majdi, cukup banyak investor yang telah menyebutkan minatnya untuk mengembangkan pariwisata terpadu di Pulau Lombok sesi selatan atau di lokasi yang pembuka mau dibangun kawasan pariwisata terpadu oleh perusahaan Dubai, Emaar Properties LLC.
Animo investasi sejumlah investor asing itu mengemuka ketika pihak Emaar Properties belum begitu juga merealisasikan rencana investasi triliunan rupiah dalam lokasi itu hingga izin investasinya kedaluwarsa, Juni 2009.
Sedangkan potensi berwisata terpadu dalam Lombok bagian selatan tersebut tak boleh dibiarkan “menganggur” pada akhirnya butuh segera dicarikan investor selanjutnya yang berminat.
BKPM kemudian mengadakan kans menurut investor lain akhirnya dominan yang menuturkan minatnya, tetapi diharuskan selalu melewati serangkaian proses manajemen.
“Informasinya sejak bulan Maret hingga April sudah berada investor yang tambah juga sedang di proses penandatanganan The Special One yang dijadwalkan Mei mendatang, agar sudah ada peletakan batu semula dalam Juli nanti,” ujarnya.

Gubernur dari tempat ulama tersebut mengatakan mengamati mendapat pemberitahuan resmi dari BKPM tentang investor yang akan menggarap potensi pariwisata pada Lombok sesi selatan tersebut. “Belum berada, mungkin masih fokus dalam investor yang wajib berinvestasi,” ujarnya. Satu diantaranya investor asing yang tengah difasilitasi BKPM yakni investor India yang pada Februari kemudian pernah menjajaki potensi investasi pada bidang kepariwisataan pada Pulau Lombok, termasuk dalam areal yang pembuka hendak digarap perusahaan Dubai, Emaar Properties, LLC.

Delegasi investor India itu telah meninjau potensi kawasan pariwisata terpadu di Desa Kuta, Kabupaten Pulau Lombok Tengah, yang sarat pesona keindahan alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar