Kamis, 04 September 2014

Keindahan Lombok Utara Bisa Tandingi Bali

Keindahan berlibur bahari juga pantai pasir putih yang tetap bersih menyebabkan hal pulau kecil di Kecamatan Pemenang, Pulau Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi menandingi obyek bertamasya dalam Bali.
“Bahkan, tidak tak mungkin sesuatu ketika potensi berlibur Gili tersebut dapat melampaui Bali yang sudah populer di dunia,” ucap Wakil Bupati Lombok Utara H Najmul Ahyar dalam Tanjung, Sabtu (11/8/2012).

Ia menambahkan pihaknya terus melaksanakan pembenahan obyek wisata Gili Trawangan supaya suatu saat nanti sukses melebihi Bali. “Saat tersebut kunjungan wisatawan ke tiga pulau gili (Trawangan, Meno, dengan Gili Air) rata-rata satu.300 orang setiap hari,” ucapnya.
Ia menyebut jika kedatangan Bandara Dunia Pulau Lombok (BIL) yang sebelumnya sempat dikhawatirkan menyebabkan Pulau gili Trawangan sepi pengunjung sebab jauh dari bandara, sekarang tidak terbukti justru malah sebaliknya semakin ramai.
“Saat ini banyak pengunjung yang asal menikmati kapal tangkas dari Nusa Penida juga Pelabuhan Benoa, Bali langsung ke Gili Trawangan. Sebab dari Trawangan menuju Bali atau sebaliknya sekedar membutuhkan saat 1,5 jam,” tuturnya.

Di kaitan tersebut, jawab Najmul, pihaknya sekarang tengah melobi investor untuk memperbanyak transportasi laut dari Bali menuju tiga pulau gili khususnya Gili Trawangan. Saat tersebut kapal cepat yang beroperasi 4 kapal setiap hari. Menurut ia, kapal tangkas yang melayani lintas Trawangan Bali selalu penuh, sebab ini kans demi menambah transportasi laut untuk jalur Trawangan-Bali selalu terbentang. Tentang keberadaan pelabuhan yang saat ini sedang pada bangun dalam Bangsal, Kecamatan Pemenang, Najmul menyatakan nantinya kapal berasal Bali harus berlabuh di Pelabuhan Bangsal, kemudian penumpang melanjutkan perjalanan juga kapal motor sampingan.

“Selama tersebut para kapal yang mengantongi pengunjung berlabuh langsung dalam Trawangan, pada akhirnya bukan saja berdampak kepada masalah untung asli daerah (PAD), namun dengan kekhawatiran peredaran barang terlarang, seperti narkoba bakal masuk ke obyek berlibur Pulau gili Trawangan,” ujarnya. Kekhawatiran ini, kepada Najmul, beralasan karena tidak berada pos pemeriksaan, saat penumpang turun di Trawangan tidak berada pemeriksaan.
“Kita harapkan dan adanya Pelabuhan Bangsal ini nantinya bakal makin tertib, dikarenakan bukan ada rebutan penumpang, mengimbuhi PAD serta yang bukan dipecundangi pentingnya adalah meminimalkan masuk dengan peredaran barang-barang terlarang di obyek berwisata ini,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar