Kamis, 04 September 2014

Air Terjun di Lombok, Tempat Mandinya Dewi Anjani

Satu rekan memberi nasihat. Kalau Anda mau awet muda, mandilah dalam air terjun Benang Setukel. Seandainya rambut Anda bukan hendak rontok dan ubanan, mandilah di air terjun Benang Kelambu. Alasan si teman, dalam air terjun itulah Dewi Anjani, Si Ratu Penguasa Gunung Rinjani, mandi serta membasuh rambutnya yang ikal serta panjang akhirnya nyaris menyentuh dunia. Celoteh rekan ini umum terdengar yaitu metode untuk memasarkan 2 lokasi air terjun di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Keliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), atau tetangga 33 kilometer arah timur Kota Mataram, ibu kota NTB.
Demi ke menuju sana, Kita dapat melalui dengan sepeda motor atau mobil menuju Desa Teratak. Dari desa itu, ambil arah kiri (utara). Sebagian tindakan tengah di perbaikan menggunakan aspal hotmix. Meskipun ramai dikunjungi saat hari libur, obyek berlibur itu tak sukses digunakan untuk menginap. Sesuatu itu sebab tak berada perlengkapan dengan akomodasi yang terhidang.

Benang Setukel terdiri menghadapi 2 air terjun yang berderet. Airnya yang meluncur dari ketinggian 30 meter terlihat bagaikan segumpal benang (setukel) yang jatuh ke kolam dangkal, terbentuk mengakses alami. Air seperti tumpah dari kawasan hutan lindung Gunung Rinjani yang ketinggiannya 3.726 meter di kontra seantero laut.
Air terjun Benang Kelambu terdiri kontra 2 deretan. Dalam gugusan pertama terdapat 2 air terjun dengan di deretan kedua terdapat 4 air terjun. Lokasi air terjun itu berada sekota 500 meter di atas air terjun Benang Setukel. Tapi, uniknya, air terjun Benang Kelambu itu bukan langsung jatuh menuju bawah, tapi mengalir melewati bebatuan yang berbentuk ceper dan tersusun, kemudian melangkah melewati semak-semak belukar di dinding air terjun.
Ketika air jatuh dari semak-semak belukar itu, percikannya membentuk bentangan tirai putih bagaikan benang kelambu. Oleh sebab itu, publik menjulukinya adalah air terjun Benang Kelambu. Air yang jatuh mirip ”dihalangi” bebatuan dan semak-semak belukar. Akibatnya, seumpamanya berada pada bawah air terjun itu, Anda tidak bakal dihantam mirip gulungan air jatuh, tetapi mirip diguyur air hujan.

Setibanya dalam areal parkir obyek tamasya tersebut, Anda wajib berjalan kaki 500 meter ke lokasi. Perjalanan ke sana bukan membahayakan. Sebab, pada beberapa lokasi, jalannya dilengkapi dengan tangga beton. Tapi, buat yang bukan terbiasa berjalan menapak tangga, jalan ke Benang Setukel sangat bakal menciptakan Kamu ngos-ngosan dan berkeringat.
Perlu diakui, alternatif yang agak berat merupakan ketika menuju air terjun Benang Kelambu. Rutenya sukses lewati lokasi air terjun Benang Setukel serta tanah terjal, berliku, juga melalui tindakan setapak. Pengunjung diwajibkan berhati-hati sebab mampu tergelincir seandainya bukan hati-hati berjalan.
Salah satu pemandangan yang bisa di perhatikan saat berjalan ke air terjun ini yaitu pengunjung mampu memperhatikan sebagian lahan yang dipakai untuk berkebun cokelat serta kopi.
Seusai berjalan sekota 30 menit, Kita baru bakal tiba di lokasi air terjun. Meskipun lelah, Kamu bakal disambut cericit unggas yang bersahutan pada hutan, juga udara yang sejuk mencetak rasa lelah tersebut hilang seketika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar